Sinergi SMKS Ciledug Al Musaddadiyah dan IGI Kabupaten Garut Dorong Pendidikan Lebih Maju

Sinergi SMKS Ciledug Al Musaddadiyah dan IGI Kabupaten Garut Dorong Pendidikan Lebih Maju


Garut — Komitmen untuk memajukan dunia pendidikan terus ditunjukkan oleh berbagai pihak di Kabupaten Garut. Salah satunya melalui sinergi antara SMKS Ciledug Al Musaddadiyah Garut dengan Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Garut) yang sepakat memperkuat kolaborasi dalam pengembangan kompetensi guru, literasi, dan inovasi pembelajaran.

Pertemuan yang dikemas dalam suasana bincang santai tersebut mempertemukan Kepala SMKS Ciledug Al Musaddadiyah Garut, H. M. Nasrullah Ramadhan, M.Si, dengan Ketua IGI Kabupaten Garut, Ita Octavia Rahayu K., M.Pd. Keduanya berdiskusi tentang berbagai upaya strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di kalangan guru dan tenaga kependidikan di Kabupaten Garut.

Dalam perbincangan tersebut, muncul berbagai ide besar yang akan diwujudkan dalam bentuk kegiatan nyata, seperti pelatihan guru berbasis teknologi, program literasi digital, serta pembinaan kompetensi pedagogik. Kedua pihak juga menekankan pentingnya membangun ekosistem pendidikan yang kolaboratif dan saling menguatkan antara sekolah dan organisasi profesi guru.

Kolaborasi ini semakin bermakna ketika H. M. Nasrullah Ramadhan, M.Si resmi dipercaya menjadi Dewan Pembina Daerah IGI Kabupaten Garut. Amanah ini menjadi bukti pengakuan atas kiprah dan dedikasinya dalam dunia pendidikan, sekaligus wujud kepercayaan bahwa kepemimpinan beliau mampu memperkuat gerakan guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Garut.

Sebagai Dewan Pembina, beliau memiliki peran strategis dalam memberikan arahan, gagasan, dan dukungan terhadap berbagai program kerja IGI. Kehadirannya diharapkan dapat menjadi jembatan antara dunia pendidikan formal di sekolah dengan pengembangan profesionalisme guru melalui wadah organisasi yang adaptif dan inovatif seperti IGI.

Dalam kesempatan tersebut, H. M. Nasrullah Ramadhan menyampaikan bahwa kemajuan pendidikan tidak dapat dicapai dengan berjalan sendiri. “Pendidikan yang kuat lahir dari kolaborasi. Ketika sekolah, guru, dan organisasi pendidikan bersinergi, maka akan lahir banyak inovasi yang bermanfaat bagi peserta didik dan masyarakat,” ujarnya penuh semangat.

Sementara itu, Ketua IGI Kabupaten Garut, Ita Octavia Rahayu K., M.Pd, menyambut baik kerja sama ini. Menurutnya, kolaborasi dengan SMKS Ciledug Al Musaddadiyah akan membuka peluang lebih luas bagi peningkatan kompetensi guru, terutama dalam menghadapi tantangan pendidikan abad ke-21 yang menuntut kreativitas dan inovasi berkelanjutan.

Sinergi antara SMKS Ciledug Al Musaddadiyah Garut dan IGI Kabupaten Garut diharapkan menjadi inspirasi bagi sekolah dan lembaga pendidikan lainnya di Garut untuk terus berkolaborasi membangun pendidikan yang lebih baik. Bersama-sama, mereka berkomitmen menghadirkan perubahan nyata bagi dunia pendidikan Garut dengan semangat Guru Bergerak, Garut Menginspirasi. 🌱

#IGIGarut #SMKSCiledugAlMusaddadiyah #SinergiPendidikan #PendidikanGarutMaju #GuruBergerak #KolaborasiUntukGarut

 

SMKS Ciledug Al Musaddadiyah Garut Wujudkan Kepedulian Lewat Gerakan Poe Ibu

SMKS Ciledug Al Musaddadiyah Garut Wujudkan Kepedulian Lewat Gerakan Poe Ibu


SMKS Ciledug Al Musaddadiyah Garut turut ambil bagian dalam Gerakan Poe Ibu (Rereongan Sapoe Sarebu), sebuah inisiatif sosial yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Gerakan ini bertujuan menumbuhkan kepedulian dan semangat gotong royong masyarakat melalui aksi sederhana: menyisihkan Rp1.000 per hari untuk membantu sesama.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Nomor 149/PMD.03.04/KESRA tentang Gerakan Rereongan Sapoe Sarebu (Poe Ibu), yang menekankan pentingnya kolaborasi dan solidaritas sosial di seluruh lapisan masyarakat. Melalui gerakan ini, seluruh warga sekolah — mulai dari guru, tenaga kependidikan, hingga peserta didik — diajak untuk berkontribusi aktif.

Kepala SMKS Ciledug Al Musaddadiyah Garut, Bapak H. M. Nasrullah Ramdhan, M.Si, menyampaikan bahwa gerakan ini sejalan dengan nilai-nilai karakter Islami dan kepedulian sosial yang selama ini ditanamkan di sekolah. Menurutnya, Poe Ibu bukan sekadar pengumpulan dana, tetapi sebuah sarana membangun empati dan kesadaran bahwa sekecil apapun kontribusi, jika dilakukan bersama-sama, akan membawa perubahan besar.

“Dengan menyisihkan seribu rupiah per hari, kita sedang menanam benih kepedulian. Ini adalah bentuk nyata silih asah, silih asih, dan silih asuh yang menjadi filosofi luhur masyarakat Sunda,” ujarnya.

Dana yang terkumpul dari gerakan Poe Ibu di lingkungan sekolah nantinya akan disalurkan untuk membantu kebutuhan darurat di bidang pendidikan dan kesehatan, baik bagi warga sekolah maupun masyarakat sekitar yang membutuhkan. Seluruh proses dilakukan secara transparan, dengan semangat gotong royong dan tanggung jawab bersama.

Selain sebagai bentuk solidaritas sosial, kegiatan ini juga menjadi sarana pembelajaran karakter bagi peserta didik. Siswa diajak memahami makna berbagi dan pentingnya kepekaan sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan begitu, sekolah tidak hanya mencetak generasi cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki empati dan rasa kemanusiaan yang tinggi.

Gerakan Poe Ibu di SMKS Ciledug Al Musaddadiyah Garut pun disambut antusias oleh seluruh warga sekolah. Banyak siswa yang merasa bangga bisa turut serta dalam kegiatan yang bernilai sosial tinggi ini. Mereka belajar bahwa kebaikan tidak selalu harus besar, cukup dimulai dari hal kecil namun dilakukan dengan hati yang tulus.

Melalui partisipasi aktif dalam Poe Ibu, SMKS Ciledug Al Musaddadiyah Garut berharap dapat menjadi contoh nyata sekolah yang peduli dan berdaya guna bagi masyarakat. Sejalan dengan semangat Dari Seribu Rupiah, Tumbuh Sejuta Kepedulian, sekolah ini terus berkomitmen untuk menumbuhkan nilai-nilai kemanusiaan, kebersamaan, dan solidaritas sosial di lingkungan pendidikan.


 

Sinergi untuk Kemajuan Pendidikan: Pengawas Pembina KCD Wilayah XI Kunjungi SMKS Ciledug Al Musaddadiyah Garut

Sinergi untuk Kemajuan Pendidikan: Pengawas Pembina KCD Wilayah XI Kunjungi SMKS Ciledug Al Musaddadiyah Garut

 


Dalam rangka memperkuat sinergi antara satuan pendidikan dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, SMKS Ciledug Al Musaddadiyah Garut menerima kunjungan kerja dari Bapak H. Wawan Yogaswara, M.Pd., selaku Pengawas Pembina Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah XI pada Jumat, 10 Oktober 2025. Kunjungan tersebut bertujuan untuk memantau sekaligus memberikan arahan terkait pelaksanaan Program Revitalisasi SMK yang tengah berjalan di SMKS Ciledug Al Musaddadiyah Garut.

Dalam kunjungannya, Bapak H. Wawan Yogaswara meninjau langsung progres pembangunan sarana dan prasarana sekolah yang menjadi bagian penting dari program revitalisasi. Beliau juga berdialog dengan pihak sekolah mengenai langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, penguatan link and match dengan dunia industri, serta peningkatan kompetensi guru dan siswa sesuai kebutuhan dunia kerja masa kini.

Kunjungan ini diterima langsung oleh Bapak H. M. Nasrullah Ramdhan, M.Si., selaku Kepala Sekolah SMKS Ciledug Al Musaddadiyah Garut, didampingi jajaran dewan guru serta staf manajemen sekolah. Dalam kesempatan tersebut, beliau menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan dukungan dari Dinas Pendidikan Wilayah XI yang selalu memberikan pendampingan dalam proses pengembangan sekolah vokasi.

“Program revitalisasi ini bukan hanya pembangunan fisik, tetapi juga pembenahan sistem pembelajaran dan peningkatan kualitas SDM sekolah. Kami berharap program ini membawa perubahan nyata bagi kemajuan pendidikan vokasi di Kabupaten Garut,” ujar Kepala Sekolah.

Bapak H. Wawan Yogaswara, M.Pd. juga menyampaikan apresiasi terhadap komitmen SMKS Ciledug Al Musaddadiyah Garut yang terus menunjukkan perkembangan positif dalam pelaksanaan revitalisasi. Menurutnya, kolaborasi yang baik antara sekolah, pemerintah, dan dunia industri merupakan kunci keberhasilan pendidikan vokasi yang relevan dengan kebutuhan zaman.

Selain memantau pembangunan, kegiatan ini juga menjadi sarana evaluasi dan refleksi bagi sekolah untuk memastikan setiap tahapan revitalisasi berjalan sesuai rencana dan berdampak langsung pada peningkatan mutu pendidikan. Sinergi yang terjalin diharapkan dapat memperkuat posisi SMK sebagai lembaga pendidikan yang adaptif, produktif, dan berorientasi pada masa depan.

Dengan semangat kebersamaan dan dukungan dari berbagai pihak, SMKS Ciledug Al Musaddadiyah Garut optimis program revitalisasi ini akan menjadikan sekolah lebih unggul dalam mencetak lulusan yang siap kerja, kreatif, dan berdaya saing tinggi.

Kegiatan ini sekaligus menegaskan komitmen sekolah dalam mewujudkan visi “SMK Hebat, Vokasi Kuat”, serta berperan aktif dalam menciptakan generasi muda yang siap berkontribusi bagi kemajuan daerah dan bangsa.





Guru Berkembang, Sekolah Hebat: Membangun Growth Mindset Melalui Literasi dan Kolaborasi

Guru Berkembang, Sekolah Hebat: Membangun Growth Mindset Melalui Literasi dan Kolaborasi


Dalam upaya meningkatkan kompetensi dan profesionalisme tenaga pendidik, SMK Ciledug Al Musaddadiyah Garut menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Guru Berkembang, Sekolah Hebat: Membangun Growth Mindset Melalui Literasi dan Kolaborasi.” Kegiatan ini menjadi bagian dari program penguatan kapasitas guru agar mampu menghadapi dinamika perubahan di dunia pendidikan yang semakin cepat dan menantang.

Kegiatan yang diikuti oleh seluruh guru SMK Ciledug Al Musaddadiyah Garut ini menitikberatkan pada tiga aspek penting, yaitu literasi regulasi, simulasi pembelajaran, dan kolaborasi antarguru. Melalui ketiga aspek tersebut, para pendidik diharapkan dapat memahami kebijakan pendidikan terkini, mengasah keterampilan mengajar secara praktis, serta membangun semangat kerja sama yang solid dalam komunitas belajar.

Dalam sesi literasi regulasi, guru diajak untuk lebih memahami berbagai aturan, kebijakan, dan standar pendidikan yang menjadi dasar dalam pelaksanaan tugas profesional. Pemahaman ini penting agar setiap langkah dan keputusan guru tetap selaras dengan arah kebijakan nasional sekaligus mendukung terciptanya tata kelola sekolah yang baik dan berintegritas.

Sementara itu, pada sesi simulasi, para guru diberikan kesempatan untuk menerapkan langsung berbagai strategi pembelajaran aktif yang menekankan kreativitas dan inovasi. Melalui praktik dan diskusi, guru dapat saling berbagi pengalaman serta memperkaya metode pembelajaran yang relevan dengan karakter peserta didik masa kini.

Aspek kolaborasi menjadi bagian yang paling menarik dalam kegiatan ini. Guru tidak hanya bekerja secara individu, tetapi juga berkolaborasi dalam kelompok untuk merancang, menilai, dan memperbaiki strategi pembelajaran. Dari proses ini, muncul beragam gagasan baru yang memperkuat budaya berbagi dan saling belajar di lingkungan sekolah.

Kepala SMK Ciledug Al Musaddadiyah Garut menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan pola pikir bertumbuh (growth mindset) di kalangan guru. Dengan growth mindset, guru akan memiliki semangat untuk terus belajar, terbuka terhadap perubahan, dan melihat setiap tantangan sebagai peluang untuk berkembang.

Ia juga menegaskan bahwa keberhasilan pendidikan tidak hanya diukur dari hasil belajar siswa, tetapi juga dari sejauh mana guru terus meningkatkan kapasitas dirinya. “Guru yang berkembang akan melahirkan siswa yang hebat. Karena itu, kegiatan seperti ini harus menjadi budaya di lingkungan sekolah,” ungkapnya.

Melalui kegiatan ini, SMK Ciledug Al Musaddadiyah Garut berkomitmen untuk terus menciptakan ekosistem pembelajaran yang positif dan progresif. Dengan semangat literasi, simulasi, dan kolaborasi, para guru siap melangkah bersama menuju pendidikan yang lebih berkualitas, inspiratif, dan bermakna bagi seluruh peserta didik.





 

SMK Ciledug Al Musaddadiyah Ikuti Diklat Fasda BK, Perkuat Komitmen Layanan Bimbingan Konseling

SMK Ciledug Al Musaddadiyah Ikuti Diklat Fasda BK, Perkuat Komitmen Layanan Bimbingan Konseling


Garut, September 2025 – SMK Ciledug Al Musaddadiyah terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan mutu pendidikan vokasi, salah satunya melalui penguatan layanan Bimbingan Konseling (BK). Hal ini dibuktikan dengan partisipasi sekolah dalam Pelatihan Diklat Fasda BK yang diselenggarakan oleh Balai Besar Guru Kejuruan dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) Jawa Barat, bekerja sama dengan Dinas Pendidikan.

Dalam kegiatan ini, SMK Ciledug Al Musaddadiyah mengirimkan perwakilan guru BK, yaitu Bapak Asep Riyadluddin, M.Pd. Kehadiran beliau menjadi wujud nyata keterlibatan sekolah dalam upaya pengembangan kompetensi tenaga pendidik di bidang layanan bimbingan konseling.

Pelatihan Diklat Fasda BK ini dirancang untuk memperkuat peran guru BK dalam mendampingi peserta didik agar mampu berkembang secara optimal, baik dari sisi akademik, keterampilan vokasi, maupun pengembangan karakter. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan guru BK dapat memberikan layanan yang lebih profesional, terarah, dan sesuai kebutuhan zaman.

Kegiatan pelatihan juga menjadi sarana berbagi pengalaman, memperluas wawasan, serta membangun jejaring antar guru BK dari berbagai sekolah. Kolaborasi semacam ini penting untuk mewujudkan kesamaan visi dalam meningkatkan kualitas layanan bimbingan konseling di satuan pendidikan vokasi.

Bapak Asep Riyadluddin, M.Pd. menyampaikan bahwa kesempatan mengikuti Diklat ini merupakan amanah yang akan digunakan sebaik-baiknya demi kemajuan layanan BK di SMK Ciledug Al Musaddadiyah. Menurutnya, BK memiliki peran strategis dalam membentuk siswa yang tidak hanya cakap secara akademik, tetapi juga siap menghadapi tantangan dunia kerja maupun kehidupan sosial.

Kepala SMK Ciledug Al Musaddadiyah memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini dan menegaskan bahwa penguatan peran guru BK sejalan dengan visi sekolah untuk mencetak lulusan yang kompeten, berkarakter, dan berdaya saing. Kehadiran guru BK yang profesional diharapkan mampu mendukung siswa dalam menemukan potensi diri dan menentukan arah kariernya.

Selain itu, partisipasi dalam Diklat Fasda BK juga merupakan bentuk dukungan SMK Ciledug Al Musaddadiyah terhadap program pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan vokasi. Sekolah meyakini bahwa layanan BK yang kuat akan menjadi fondasi penting dalam menciptakan suasana belajar yang sehat, inklusif, dan produktif.

Dengan keikutsertaan dalam pelatihan ini, SMK Ciledug Al Musaddadiyah semakin menegaskan komitmennya sebagai sekolah vokasi yang adaptif terhadap perubahan, responsif terhadap kebutuhan siswa, dan konsisten dalam menghadirkan layanan pendidikan yang bermutu.






 

SMK Ciledug Al Musaddadiyah Ikuti Pelatihan Kurikulum Mendalam untuk Guru Kejuruan

SMK Ciledug Al Musaddadiyah Ikuti Pelatihan Kurikulum Mendalam untuk Guru Kejuruan


Bandung, 22 September 2025 – SMK Ciledug Al Musaddadiyah turut berpartisipasi dalam kegiatan Pelatihan Kurikulum (Pembelajaran Mendalam) bagi Guru Kejuruan yang diselaraskan dengan kebutuhan dunia industri. Pelatihan ini berlangsung pada tanggal 22 hingga 25 September 2025 di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri (BBPPMPV BMTI), Bale Pancaniti, Bandung.

Dalam kesempatan ini, SMK Ciledug Al Musaddadiyah mengirimkan tiga guru terbaik sebagai perwakilan, yaitu Ibu Neneng Sumarni, S.Pd., Ibu Windi Andini, S.Pd., dan Bapak Aliyudin, S.T.. Ketiganya diharapkan dapat menyerap ilmu dan pengalaman dari pelatihan ini untuk kemudian diterapkan di sekolah, sehingga pembelajaran vokasi semakin selaras dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran guru kejuruan sebagai garda terdepan dalam menyiapkan generasi unggul.

“Guru kejuruan harus menjadi garda terdepan dalam menyiapkan generasi unggul. Melalui pembelajaran mendalam, diharapkan lahir inovasi dan kreativitas yang menjadikan pendidikan vokasi lebih relevan dengan perkembangan zaman,” ujar Prof. Abdul Mu’ti.

Hadir pula dalam kegiatan ini Tatang Muttaqin, S.Sos., M.Ed., Ph.D., selaku Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pendidikan vokasi dengan dunia industri.

“Pendidikan vokasi harus terus beradaptasi dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri. Dengan pelatihan ini, kami berharap kompetensi guru semakin meningkat sehingga lulusan vokasi mampu bersaing dan berkontribusi nyata untuk kemajuan bangsa,” ungkap Tatang Muttaqin.

Pelatihan ini tidak hanya berfokus pada pemahaman kurikulum, tetapi juga strategi pembelajaran yang mampu mengembangkan kompetensi siswa sesuai kebutuhan industri modern. Hal ini diharapkan dapat memperkuat link and match antara sekolah dengan dunia kerja.

SMK Ciledug Al Musaddadiyah menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada BBPPMPV BMTI selaku penyelenggara yang telah memberikan kesempatan bagi guru-guru kejuruan untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas pembelajaran.

Dengan adanya pelatihan ini, SMK Ciledug Al Musaddadiyah berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu pendidikan vokasi, menghadirkan pembelajaran yang relevan, serta mencetak lulusan yang kompeten, unggul, dan berdaya saing di dunia industri.


















 

SMK Ciledug Al-Musaddadiyah Garut Siap Hadapi Re-Akreditasi PBD dengan Dukungan Penuh Daihatsu

SMK Ciledug Al-Musaddadiyah Garut Siap Hadapi Re-Akreditasi PBD dengan Dukungan Penuh Daihatsu

 


GARUT, 10 September 2025 - SMK Ciledug Al-Musaddadiyah Garut tengah mematangkan persiapan Re-Akreditasi untuk program unggulan Pintar Bersama Daihatsu (PBD). Persiapan ini dilakukan dengan serius, termasuk mengundang pihak-pihak terkait untuk memberikan arahan, demi memastikan program berjalan optimal sesuai standar industri.

Langkah strategis ini ditandai dengan kunjungan dan bimbingan langsung dari Bapak Drs. H. Moh. Warso, M.MPd. di lingkungan sekolah. Kehadiran beliau disambut antusias oleh seluruh jajaran staff dan manajemen sekolah, menunjukkan komitmen kuat dari seluruh pihak untuk mencapai akreditasi terbaik.

Pertemuan ini menjadi momen krusial untuk mengevaluasi dan menyelaraskan seluruh elemen program PBD. Setiap detail, mulai dari kurikulum, silabus, hingga metode pengajaran, dibahas secara mendalam untuk memastikan relevansinya dengan kebutuhan dunia kerja saat ini.

Dalam paparannya, Bapak Warso menekankan pentingnya sinergi antara dunia pendidikan dan industri. Ia menyampaikan bahwa program PBD harus tidak hanya membekali siswa dengan teori, tetapi juga dengan keterampilan praktis yang benar-benar dibutuhkan oleh Daihatsu dan industri otomotif secara luas.

Diskusi yang berlangsung interaktif ini juga mencakup review mendalam terhadap modul ajar dan bahan praktik yang digunakan. Pihak sekolah menerima masukan berharga tentang cara mengembangkan bahan ajar agar lebih adaptif dan aplikatif, termasuk penggunaan teknologi dan simulasi terkini.

Jajaran staff SMK Ciledug Al-Musaddadiyah Garut secara aktif mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman di lapangan. Hal ini menciptakan suasana kolaboratif yang konstruktif, di mana setiap masukan dianggap sebagai peluang untuk terus memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan.

Kepala SMK Ciledug Al-Musaddadiyah Garut dalam pernyataannya menyampaikan rasa optimisme yang tinggi. Ia yakin, dengan bimbingan dan dukungan dari Bapak Drs. H. Moh. Warso, M.MPd. serta kerja sama solid dari seluruh tim, Re-Akreditasi PBD akan berjalan lancar dan menghasilkan penilaian yang memuaskan.

Persiapan ini diharapkan dapat memperkuat posisi SMK Ciledug Al-Musaddadiyah sebagai salah satu lembaga pendidikan vokasi terdepan di Jawa Barat, yang mampu mencetak lulusan kompeten, siap kerja, dan memiliki daya saing global. Keberhasilan dalam Re-Akreditasi ini akan menjadi bukti nyata komitmen sekolah terhadap mutu pendidikan.



Supervisi Kelas: Sinergi Kepala Sekolah dan Dewan Pengawas Pendidikan

Supervisi Kelas: Sinergi Kepala Sekolah dan Dewan Pengawas Pendidikan


Pelaksanaan supervisi kelas di SMKS Ciledug Al Musaddadiyah Garut berlangsung penuh semangat dan khidmat. Kegiatan ini menjadi salah satu upaya penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. Supervisi kali ini dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah H. M. Nasrullah Ramdhan, M.Si serta didampingi oleh Dewan Pengawas Pendidikan Yayasan Al Musaddadiyah Garut, KH. Asep Saefudin, M.Pd.

Supervisi kelas merupakan agenda rutin yang bertujuan untuk memantau, mengevaluasi, dan memberikan arahan kepada para guru dalam proses kegiatan belajar mengajar. Dengan adanya supervisi, diharapkan mutu pendidikan semakin terarah, konsisten, serta sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Sekolah menekankan pentingnya peningkatan kualitas guru sebagai ujung tombak keberhasilan pendidikan. Beliau menyampaikan bahwa guru tidak hanya berperan sebagai penyampai ilmu, tetapi juga sebagai pembimbing karakter bagi siswa agar tumbuh menjadi generasi yang unggul dan berakhlak mulia.

Sementara itu, Dewan Pengawas Pendidikan Yayasan Al Musaddadiyah Garut, KH. Asep Saefudin, M.Pd, memberikan motivasi sekaligus arahan terkait penguatan profesionalisme guru. Menurutnya, keberhasilan sekolah dalam mencetak lulusan berkualitas tidak lepas dari kolaborasi antara guru, kepala sekolah, dan yayasan sebagai lembaga pendukung.

Suasana supervisi berlangsung hangat dan penuh keterbukaan. Guru-guru menyambut baik setiap masukan yang diberikan, karena hal ini menjadi bekal penting untuk memperbaiki metode pembelajaran, strategi pengajaran, serta pengelolaan kelas yang lebih efektif.

Dengan adanya supervisi kelas ini, SMKS Ciledug Al Musaddadiyah Garut semakin mantap melangkah dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Sinergi antara kepala sekolah, guru, dan yayasan menjadi modal utama dalam mewujudkan visi sekolah untuk mencetak generasi unggul, berkarakter, serta siap bersaing di era global.








 

LOKASI